Paralel Port


2:26 PM |

Port paralel (DB-25) adalah salah satu jenis soket pada personal komputer untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti printer model lama. Karena itu parallel port sering juga disebut printer port. Perusahaan yang memperkenalkan port ini adalah Centronic, maka port ini juga disebut dengan Centronics port.
Kesederhanaan port ini dari sisi pemrograman dan antarmuka dengan hardware membuat port ini sering digunakan untuk percobaan-percobaan sederhana dalam perancangan peralatan elektronika.


Fungsi dari 25 pin DB 25

Port paralel mempunyai 25 pin yang masing-masing mempunyai kegunaan dan arti sebagai berikut:
Pin Nomer (DB25) Nama Sinyal Arah Register Bit Inverted
1 nStrobe Out Kontrol-02 Ya
2 Data0 In/Out Data-0 Tidak
3 Data1 In/Out Data-1 Tidak
4 Data2 In/Out Data-2 Tidak
5 Data3 In/Out Data-3 Tidak
6 Data4 In/Out Data-4 Tidak
7 Data5 In/Out Data-5 Tidak
8 Data6 In/Out Data-6 Tidak
9 Data7 In/Out Data-7 Tidak
10 nAck In Status-6 Tidak
11 Busy In Status-7 Ya
12 Paper-Out In Status-5 Tidak
13 Select In Status-4 Tidak
14 Linefeed Out Control-1 Ya
15 nError In Status-3 Tidak
16 nInitialize Out Control-2 Tidak
17 nSelect-Printer Out Control-3 Ya
18-25 Ground - - -
Simbol n di depan suatu nama sinyal seperti pada nAck berarti active low.

Register-register dari Port Paralel

Semua data, kontrol, dan status dari port paralel berhubungan dengan register-register yang ada didalam komputer. Dengan mengakses langsung register-register tersebut, masukan dan keluaran dari port paralel dapat diatur. Register-register pada port paralel adalah:
  1. Register data
  2. Register status
  3. Register kontrol
Pada umumnya di komputer personal alamat dasar LPT1 adalah 0x378 (378 hexadecimal) dan LPT2 adalah 0x278. Alamat dari ketiga register tersebut diatas dapat ditentukan dengan menjumlahkan alamat dasar dari port paralel dengan bilangan desimal tertentu. Misalnya kita ingin mengakses register data dari port paralel LPT1, alamat register datanya sama dengan alamat dasar dari LPT1 yaitu 0x378. Sedangkan alamat register status sama dengan alamat register dasar + 1 atau 0x379 dan alamat register kontrolnya sama dengan alamat register dasar + 2 atau 0x37A. Hal tersebut berlaku juga pada LPT2. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat ditabel dibawah ini:
Register LPT1 LPT2
Register data (alamat dasar + 0) 0x378 0x278
Register status (alamat dasar + 1) 0x379 0x279
Register kontrol (alamat dasar + 2) 0x37A 0x27A

Pemrograman Paralel Port dengan C++

Untuk mengambil data dari port paralel dengan C++, dilakukan dengan perintah seperti yang tersebut dibawah ini:
#include <conio.h>
 
// Perintah-perintah untuk mengambil data dari suatu port, termasuk port paralel
 
int _inp( 
   unsigned short port 
);
 
unsigned short _inpw( 
   unsigned short port 
);
 
unsigned long _inpd( 
   unsigned short port 
);
 
// Perintah-perintah untuk mengeluarkan data ke suatu port, termasuk port paralel
 
int _outp(
   unsigned short port,
   int databyte 
);
 
unsigned short _outpw(
   unsigned short port,
   unsigned short dataword 
);
 
unsigned long _outpd(
   unsigned short port,
   unsigned long dataword 
);
Dimana port adalah alamat dari port dan nilai kembalian adalah nilai dari register data pada port paralel. Perintah _inp, _inpw, dan _inpd mempuyai fungsi yang sama, perbedaannya hanyalah type dari nilai kembalian. Begitu juga dengan _outp, _outpw, dan _outpd. Untuk _inp bernilai int, _inpw bernilai unsigned short, dan untuk _inpd bernilai unsigned long. Perintah-perintah diatas tidak berlaku untuk Windows NT/2000 atau XP karena di kedua sistem operasi tersebut tidak diperbolehkan akses langsung hardware. Hal ini dikarenakan untuk perlindungan terhadap pemakaian suatu hardware oleh beberapa software secara bersamaan. Untuk mengatasinya dibutuhkan file Inpout32.dll yang baru, yang telah dimodifikasi supaya dapat mengakses hardware. Pustaka Inpout32.dll menggunakan driver standar yang diatur oleh Windows untuk mengakses hardware, jadi keamanan pemakaian hardware oleh software menjadi lebih terjamin.


You Might Also Like :


Pengikut